Photobucket
Untuk info
Lebih lanjut hub :
Vikki
087822280069
Investasi Pasti di Lokasi Emas!!! Jangan lewatkan kesempatan emas dalam berinvestasi!, UNIT TERBATAS. Segera miliki Hunian di Grand Asia Afrika Residence, untuk info lebih lanjut silahkan hubungi Vikki di 087822280069
Welcome to Grand Asia Afrika
Welcome to Grand Asia Afrika Residence an exclusive and truly unique development of high specification apartments
constructed within the grounds of Asia Afrika, the central business district of Bandung.
These stunning studio, two and three bedroom apartments are all now ready for occupation.
----------------------------------------------------------------------------
- 7 Keunggulan -
* 10 menit dari Trans Studio
* 5 menit ke Alun-alun Bandung
* 5 menit ke pusat Belanja
* 1 menit ke pusat Perbankan
* 5 menit ke pusat Pendidikan
* 5 menit ke pusat Wisata Kuliner
* Lokasi Emas untuk Hunian dan Investasi

Minggu, 01 September 2013

Grand Asia Afrika Residence Tawarkan Hunian Tengah Kota


Dikenal sebagai kota lifestyle, fashion sampai kuliner, Bandung memiliki daya tarik tersendiri sebagai sebuah kota. Iklimnya yang sejuk melengkapi Bandung sebagai kota tujuan berlibur atau tempat tinggal yang ideal, tak heran jika di akhir pekan, Bandung disesaki para pelancong baik dari ibukota atau negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Oleh : Akhmad Muzambik
dikutip dari Propertimedia.com


Dari sekian titik yang sering dikunjungi di Bandung, Asia Afrika merupakan pusat kota Bandung, selain itu Asia Afrika juga dijadikan sebagai kawasan heritage (warisan) karena memiliki akar historis yang sangat kuat dimana konferensi Asia Afrika pertama di gelar di sini.


Atas dasar itu, Grand Asia Afrika Residence dibangun guna melengkapi Asia Afrika sebagai ikon kota Bandung. Di kota mojang priangan ini, Grand Asia Afrika Residence hadir sebagai proyek terbaru dan terbaik sebagai hunian lifestyle sebuah kota.

Grand Asia Afrika Residence dibangun oleh hasil karya KAGUM Group sebagai pengembang asli Bandung. Boleh dikata, produk residensial ini produk asli urang Bandung. KAGUM Group sendiri dikenal sebagai perusahaan terkemuka di Bandung bidang perhotelan dan outlet sejak tahun 2000-an. Produk hunian ini terbaru bagi KAGUM Group. Menyasar bisnis properti ini dilandasi niat pengadaan hunian terjangkau bagi masyarakat Bandung.

Sejak memulai bisnis perhotelan, selain di Bandung sendiri, KAGUM Group telah merambah Jakarta dan Cirebon dengan produk-produk yang populer di kota-kota tersebut.

Grand Asia Afrika Residence dibangun dengan konsep hunian yang terletak benar-benar di tengah kota, kemudahan  akses di kawasan sekitaran Bandung serta dukungan pusat bisnis, area komersil dan pusat-pusat perbankan bukanlah persoalan bagi Grand Asia Afrika Residence.

Terdiri dari 4 tower yang diberi nama sesuai abjad yaitu tower A, tower B, tower C, dan tower D. Grand Asia Afrika Residence dibangun menjulang sampai 26 lantai. Diperkirakan akan dapat menampung 2000 kepala keluarga.

Dari 4 tower tersebut, Grand Asia Afrika Residence menerapkan satu pintu keluar masuk dengan akses langsung ke tengah kota. Fasilitas pendukung tak perlu lagi diragukan mulai dari kolam renang, jogging track, CCTV, Cafe-resto, serta dua lantai pertama gedung yang dijadikan sebagai area komersial.

Meskipun Bandung berkembang menjadi kota metropolitan tetapi harga yang ditawarkan relatif terjangkau dan tidak mahal. Tarif unit dimulai pada harga di bawah 200 jutaan. Dengan visi menyediakan hunian vertikal yang terjangkau namun berkelas, hadirnya Grand Asia Afrika Residence menjawab kebutuhan tersebut untuk lapisan menengah.

Belum lagi, kolam renang dengan landscape taman dan jogging track yang mengitari area seluas 1,4 hektar meneguhkan kesejukan dan kesegaran udara khas kota Bandung tetap terjaga. Bagi yang menyukai tanaman, setiap unit di sediakan balkon yang bisa dimanfaatkan untuk penghijauan tambahan.

Jaminan kenyamanan tinggal tanpa perlu khawatir status hak milik diberikan dengan pemberian sertifikat hak milik satuan rumah susun kepada setiap pembeli unit.

Sebelum kehabisan dan kemungkinan harga yang terus menanjak dapatkan hunian ekslusif di tengah kota Bandung ini dengan pembayaran cash keras, cicilan tanpa bunga selama 24bulan, KPA selama 5-10 tahun dengan uang muka 20%.

Senin, 11 Maret 2013

Sejarah Jalan Asia Afrika



Sumber : www.bandungheritage.org

Jalan Asia Afrika merupakan penggal jalan yang paling tua dan sangat bersejarah dalam pembentukan Kota Bandung.  Jalan ini merupakan ruas bagian dari Jalan Groote Postweg (Jalan Raya Pos) yang dibangun pada tahun 1811 oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda saat itu (180-1811), yang mendapatkan kehormatan ini setelah Napoleon menganggapnya berjasa dalam perang melawan Rusia. Untuk mempertahankan Hindia Belanda dari serbuan Inggris, Daendels kemudian membangun sebuah jalan raya, membentang sepanjang Pantai Utara Jawa dari Anyer di ujung barat  hingga Panarukan di ujung timur, berjarak kurang lebih 1000 KM. Pembangunan ini diperkirakan menelan lebih dari 30 ribu nyawa penduduk asli Jawa (yang dipaksa bekerja secara 'rodi' tanpa imbalan), akibat kelelahan atau diserang penyakit, terutama malaria.
Saat memasuki daerah Priangan, jalan ini ternyata berada sekitar 11 KM ke arah utara dari Krapyak (kini dikenal sebagai Dayeuhkolot; dayeuh = kota, kolot=lama), ibukota Kabupaten Bandung saat itu. Untuk mempermudah pengawasan, Daendels pada tahun 1810 memerintahkan Bupati Bandung untuk segera memindahkan ibukotanya ke dekat Jalan tersebut. Lokasi yang dipilih adalah daerah di pinggir Sungai Cikapundung yang kala itu memiliki banyak sumber air.

Pemindahan ini baru rampung pada tahun 1812, ditandai dengan selesai dibangunnya Masjid Agung dan Pendopo, dua simbol kota masing-masing di sisi barat dan sisi selatan alun-alun. Sementara di pinggir Kota Bandung yang di'tembus' oleh Jalan Raya Groote Postweg dibangunlah dua gerbang (kacakaca), masing masing Kacakaca Kulon (timur)  di daerah Andir serta Kacakaca Wetan (barat) di daerah Simpang Lima sekarang.

Pada zaman keemasan 'Bandung Parijs van Java' (1920-an), jalan ini menjadi salah satu kawasan paling ramai di Kota Bandung. Sejumlah hotel mewah seperti Preanger dan Homann menjadi tempat menginap para turis dari mancanegara yang ingin membuktikan keindahan Bandung. Di persimpangan jalan Braga dan Jalan Raya Pos ini dua jalan paling terkenal di Kota Bandung dibangun sebuah societeit (club) tempat berkumpul lapisan masyarakat atas di Kota Bandung.

Setelah kemerdekaan, jalan ini tetap menjadi salah satu jalan utama yang menghubungkan kawasan Bandung Timur dengan Bandung Barat. Jalan ini kembali terkenal setelah sejumlah pemimpin - pemimpin dari negara-negara Asia paling terkenal misalnya Jawaharlal Nehru dari India, U Nu dari Burma (kini Myanmar), dan Soekarno sendir berjalan kaki bersama-sama menuju Gedung Societeit Concordia  untuk mengikuti Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 yang menggagas independensi dan kebersamaan sejumlah negara-negara Dunia Ketiga yang baru merdeka.

Senin, 09 Juli 2012

Jalan Asia Afrika Bandung


Ngomongin soal Bandung meski sampai 3 hari 3 malam gak tidur juga gak bakalan ada habisnya. Kenapa demikian? Yap.. karena Banyak sekali hal yang dapat kita bicarakan mengenai kota Bandung ini baik tempat wisata, tempat berbelanja,maupun situs-situs bersejarah . Banyak sekali aspek menarik dari kota Bandung yang dapat kita nikmati dan perlu diketahui juga bahwa kota Bandung juga membuat berbagai kejadian penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang banyak terjadi di Kota ini, sebut saja Bandung Lautan Api, dan Konferensi Asia Afrika (KAA).


Ngomongin Konferensi Asia Afrika (KAA)maka yang terlintas adalah Jalan Asia Afrika Bandung, dimana pada tahun 1955 Para pemimpin terkenal di Asia berjalan kaki bersama di jalan tersebut menuju Gedung Societeit Concordia untuk melakukan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang sampai sekarang ini telah menjadi sejarah bangsa Indonesia hingga tiap tahunnya selalu di peringati.

Jalan asia Afrika Bandung merupakan penggalan jalan tertua di kota Bandung dan menciptakan banyak sekali sejarah besar bagi pembentukan kota Bandung ini. Dalam pembentukan jalan ini bahkan sampai mengorbankan 30 ribu jiwa penduduk jawa asli yang di paksa bekerja secara rodi tanpa imbalan akibat kelelahan dan di telantarkan. Maka jangan heran kalo jalan asia afrika bandung memiliki daya tarik bagi wisatawan yang melakukan Bandung Tour selain kerena begitu kaya akan nilai sejarah disana juga terdapat beberapa hotel mewah seperti Savoy Homan Hotel dan Grand Preanger Hotel yang sering di jadikan tempat menginap bagi para wisatawan baik lokal maupun dari luar yang ingin membuktikan keindahan kota Bandung dengan melakukan paket tour di bandung.

Di jalan yang menghubungkan kawasan Bandung timur dan Bandung barat ini juga terdapat beberapa bangunan sejarah seperti museum Konferensi Asia Afrika, Gedung Merdeka, dan juga di jalan inilah yang menandakan titik tengah kota Bandung atau tugu 0 Kilometer yang bertepatan di depan kantor dinas pekerjaan umum.

Maka dari itu jangan sampai terlewatkan untuk melewati Jalan Asia afrika sebagai salah satu tujuan anda di kota Bandung, karena selain tempatnya syarat akan nilai-nilai sejarah anda juga dapat berphoto ria karena banyak sudut – sudut yang akan sayang apabila anda tidak mendokumentasikannya.

Senin, 11 Juni 2012

Grand Asia Afrika Residence Ground Breaking


Dikutip dari Tribun Jabar

BANDUNG, TRIBUN - Masalah perumahan yang kian hari kian menjadi adalah minimnya lahan. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang berbentuk piramida mencerminkan jumlah pertambaan penduduk yang pesat. 

Namun, hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan untuk membangun sebuah hunian. Hunian menjulang keatas akhir-akhir ini semakin sering didengungkan, juga di kota Bandung. Bagi para Developer dan Pemerintah, hal ini menjadi salah satu langkah jitu menyikapi lahan yang sempit dan tanah yang semakin tak terjangkau. 

Muncullah rusunami (rumah susun sederhana milik) yang semakin diminati karena harganya yang tidak memberatkan dengan fasilitas yang memadai.

Kagum Land sebagai salah satu Developer di bawah Kagum Group, pada pertengahan tahun ini menghadirkan Grand Asia Afrika Residence, hunian modern dengan fasilitas lengkap di tengah kota Bandung, berlokasi strategis di  daerah Jalan Asia Afrika, yang mengusung hunian berbasis green living dalam setiap detailnya. 

Grand Asia Afrika Residence memilki 2.248 unit dengan empat tower. Masing-masing tower memiliki 562 unit.  

"Kehadiran Grand Asia Afrika Residence ditengah kota Bandung memang diharapkan mampu menjadi proyek percontohan dan kebanggan. Selain mengusung konsep green living, lokasi strategis dan fasilitas lengkap, sehingga banyak menghemat waktu untuk menuju ke daerah perkotaan dan pusat perbelanjaan," kata Henry Husada, Founder Kagum Group, dikutip dari rilis yang diterima Tribun, Senin (11/6) siang.

Sebagai tanda dimulainya pembangunan Grand Asia Afrika Residence, pada Sabtu (9/6)dilakukan peletakan batu pertama, yang dihadiri pemilik Kagum Group Henry Husada beserta Keluarga, Jajaran Komisaris dan Direktur dari PT Kagum Lokasi Emas, Media, serta undangan lainnya. 

Tak hanya dimulainya pembangunan gedung, tapi juga fasilitas pendukung seperti minimarket, kafe, lahan parkir serta dua buah kolam renang. Grand Asia Afrika Residence diperkirakan selesai dibangun akhir 2014. (*)

Penulis : guy
Editor : dar